
Impact of Provincial Human Capital on TFP Growth Through the FDI Channel: The Case of Indonesian Manufacturing Industries
Penulis: Dadang Ramdhan
Link Artikel: DOI: 10.15196/RS110402
Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh modal manusia di tingkat provinsi terhadap pertumbuhan produktivitas total faktor (TFP) melalui saluran investasi asing langsung (FDI) dalam sektor manufaktur Indonesia. Dengan menggunakan model regresi threshold dinamis dan non-dinamis, penelitian ini menemukan bahwa modal manusia di atas tingkat threshold memiliki dampak positif terhadap TFP melalui FDI, sementara provinsi dengan modal manusia di bawah threshold tidak mengalami manfaat yang sama.
Hasil analisis menunjukkan bahwa modal manusia menjadi determinan penting dalam menyerap spillover teknologi dan pengetahuan yang dihasilkan oleh FDI. Provinsi dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seperti lulusan minimal sekolah menengah atas atau kejuruan, memiliki kapasitas yang lebih baik dalam memanfaatkan teknologi dan inovasi dari investasi asing, yang pada akhirnya meningkatkan TFP sektor manufaktur.
Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan pentingnya kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan jumlah modal manusia melalui pendidikan. Pemerintah Indonesia diharapkan memperluas cakupan pendidikan wajib dari 9 tahun menjadi 12 tahun dan memberikan pendidikan gratis bagi keluarga yang kurang mampu untuk memastikan bahwa lebih banyak tenaga kerja yang memenuhi syarat dapat memasuki pasar tenaga kerja.
Kesimpulan penelitian ini memperkuat teori bahwa modal manusia tidak hanya memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara umum tetapi juga memiliki dampak signifikan di tingkat industri. Hasilnya menekankan perlunya intervensi pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan dan investasi dalam infrastruktur pendidikan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing manufaktur di Indonesia.