
Productivity of Islamic Banking in Indonesia
Nama Penulis: Fajra Octrina
Link Artikel: https://online-journal.unja.ac.id/JES/article/view/11041
DOI: 10.22437/ppd.v9i1.11041
Penelitian ini menganalisis produktivitas perbankan syariah di Indonesia menggunakan Malmquist Productivity Index (MPI). Studi ini mengukur sejauh mana bank syariah dapat memaksimalkan output dengan input minimal selama periode 2010-2019, menggunakan sampel 11 bank syariah. Data diperoleh dari laporan keuangan dan dianalisis berdasarkan variabel input-output.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbankan syariah di Indonesia telah mencapai tingkat produktif, yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata Total Factor Productivity Change (TFPCH) yang cukup tinggi. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa penurunan produktivitas perbankan syariah di Indonesia lebih disebabkan oleh perubahan teknologi (TECHCH) dibandingkan dengan efisiensi teknis (EFFCH). Artinya, tantangan utama yang dihadapi oleh bank syariah adalah kurangnya inovasi teknologi dalam operasional perbankan mereka.
Lebih lanjut, penelitian ini mengidentifikasi bahwa beberapa bank mengalami penurunan produktivitas akibat kurangnya efisiensi dalam pengelolaan input dan output. Sebaliknya, beberapa bank lain mengalami peningkatan produktivitas yang signifikan karena kemampuan manajemen dalam menggunakan sumber daya secara lebih efektif.
Penelitian ini menyarankan bahwa peningkatan penggunaan teknologi dalam perbankan syariah harus menjadi prioritas utama untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia diharapkan untuk mendorong inovasi teknologi di sektor perbankan syariah, termasuk pengembangan layanan digital seperti mobile banking, internet banking, dan integrasi fintech. Dengan langkah ini, bank syariah dapat lebih kompetitif dan meningkatkan daya saingnya terhadap perbankan konvensiona